Kamis, 22 Maret 2018

ETIKA PROFESI KEPENDIDIKAN: TIPS MENJADI TENAGA KEPENDIDIKAN YANG PROFESIONAL



ETIKA PROFESI KEPENDIDIKAN:
TIPS MENJADI TENAGA KEPENDIDIKAN YANG PROFESIONAL

Hari Karyono*)
Secara singkat etika adalah ilmu tentang tingkah laku. Atau disebut juga sebagai ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang benar. Manfaat etika profesi kependidikan adalah (1) menjunjung tinggi martabat profesi, (2) menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggotanya, (3) pedoman berperilaku, (4) meningkatkan pengabdian para anggota profesi, (5) meningkatkan mutu profesi, dan (6) meningkatkan mutu organisasi profesi.
Sebenarnya, di lingkungan pendidikan, sudah ada kode etik profesi sebagaimana profesi lainnya, yaitu Kode Etik Guru Indonesia. Namun demikian, secara teks saja kita tidak pernah hafal dan tidak berusaha menghafal. Kalau secara tekstual saja tidak hafal, apabila mengamalkannya setiap butir kode etik profesi tersebut. Tujuan kode etik profesi adalah menjunjung tinggi martabat profesi serta menentukan baku standarnya sendiri. Disamping itu, etika profesi sebagai kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi tenaga kependidikan. Yang perlu diingatkan adalah bahwa profesi guru (tenaga kependidikan) adalah sudah menjadi pilihan kita. Oleh karena itu, profesi ini perlu kita jaga dan kita tingkatkan kualitasnya.
Sebagai wacana yang perlu kita hayati dan renungkan bersama. Apakah kita sudah layak termasuk kategori guru yang profesional. Ada beberapa kriteria guru yang profesional. Menurut David Chamber dalam “Anatomy of a Good Coach” mendeskripsikan bahwa ciri-ciri guru profesional adalah: (1) pengetahuan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik, (2) antusiasme dan dedikasi, (3) matang/dewasa, (4) beradab, (5) jujur dan adil, (6) pengetahuan metode pembelajaran, (7) kemajuan peserta didik, (8) evaluasi peserta didik, (9) humor, (10) pengelololaan peserta didik yang efektif, (11) perhatian pada peserta didik, (12) kemampuan mengajar dan mendidik, (14) media, (15) komunikasi, (16) motivator, (17) disiplin, (18) keterampilan mengorganisasi, dan (19) pengetahuan bagaimana tubuh bekerja.
Sulo (1984) mengemukakan bahwa kemampuan mengajar merupakan titik sentral dalam pelaksanaan tugas guru di sekolah. Oleh karena itu, untuk menjaga mutu dan profesionalisme, guru harus selalu menjadi orang yang selalu ingin  belajar untuk meningkatkan diri. Pendidikan guru yang diselenggarakan oleh LPTK, bukan sebagai akhir persiapan menjadi guru. Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan profesionalisme diselenggarakan melalui PLPG dan PPG. Untuk dosen melalui Pekerti dan AA serta studi lanjut.
Identifikasi permasalahan dan tantangan Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan Periode 2015—2019, diantaranya adalah peran pelaku pembangunan pendidikan belum optimal. Meskipun sebagian pelaku sudah mengalami peningkatan peran yang cukup besar di era sebelumnya. Pada masing-masing jenjang pendidikan, ada pelaku yang masih kurang kuat peran dan keterlibatannya. Sebagai contoh: dalam pendidikan dasar, peran orang tua sering masih terbatas pada urusan administrasi dan penyediaan sarana pribadi siswa saja; dalam pendidikan jenjang menengah, para siswa belum menjadi subjek pendidikan atau kurang dilibatkan aktif dalam proses pembelajaran; penguatan peran guru dan tenaga pendidikan masih terlampau menekankan peningkatan mutu, kompetensi, dan profesionalisme guru. Selain itu, penguatan peran pelaku pada keseluruhan jenjang pendidikan juga masih kurang disinergikan sebagai bagian dari ekosistem pendidikan
Dengan mempelajari matakuliah Etika Profesi Kependidikan diharapkan akan menginspirasi tenaga kependidikan untuk dijadikan rujukan perubahan sikap dan perilaku yang lebih baik dan lebih profesional sebagai tenaga kependidikan. Profesi tenaga kependidikan adalah profesi yang mulia dalam rangka mencerdaskan anak bangsa. Oleh karena itu, kita dituntut oleh setia kepada profesi dan komitmen kita serta terus belajar sepanjang hayat.

*)  Dr. Hari Karyono, M.Pd adalah dosen Pengampu matakuliah Etika Profesi Kependidikan, Program Pascasarjana Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

REFORMASI PENDIDIKAN: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

REFORMASI PENDIDIKAN: Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan Hari Karyono*) Memperhatikan potret pendidikan nasional saat ini. Da...