Senin, 08 Januari 2018

PENULISAN MAKALAH DAN ARTIKEL DI JURNAL ILMIAH



PENULISAN MAKALAH DAN ARTIKEL DI JURNAL ILMIAH*)


Dr. Hari Karyono, M.Pd
NIP. 195502071979031002

A.    Pendahuluan
1.      Latar Belakang
Menulis karangan ilmiah merupakan salah satu kegiatan yang perlu dibudayakan di kalangan guru atau tenaga kependidikan. Bagi guru yang akan promosi kenaikan pangkat dari golongan IV/a ke IV/b dan seterusnya, perlu menyusun karya ilmiah yang berupa penelitian tindakan kelas (PTK).  Sementara itu, salah satu kesulitan yang dihadapi para guru adalah belum terbiasa menulis karya ilmiah. Sehingga sering penyusun KTI (Karya Tulis Ilmiah) untuk promosi kenaikan pangkat ini menjadi kendala utama.
Karya ilmiah adalah karya tulis atau bentuk lainnya yang telah diakui dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah, dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Melalui pembuatan karya ilmiah, anggota masyarakat akademik pada suatu institusi pendidikan tinggi dapat mengkomunikasikan informasi baru, gagasan, kajian, dan/atau hasil penelitian.
Apabila ditelaah lebih lanjut, kurangnya kemampuan menulis, selain karena faktor pengalaman, juga dikarenakan para guru belum terlatih untuk menyusun karya ilmiah. Oleh karena itu, untuk memulai mencoba menulis perlu dilakukan sejak saat ini. Begitu ada peluang untuk menulis, adanya dukungan bahan referensi serta motivasi dari pimpinan (Kepala Sekolah), perlu diawali menulis karya ilmiah. Syaratnya jangan takut salah untuk menulis.
--------------------
*      Makalah dipresentasikan dalam kegiatan Lokakarya Pendidikan Formal dalam rangka Peningkatan Profesionalisme Pendidik Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 pada tanggal 9 s.d. 11 Nopember 2009 di Hotel Inna Tretes Prigen Pasuruan.

Ada dua substansi yang dibahas pada makalah ini, yaitu penulisan makalah dan artikel di jurnal ilmiah. Oleh karena itu, pembahasan dalam artikel ini dibagi menjadi dua bagian yaitu yang membahas bagaimana cara menulis makalah dan bagaimana menulis artikel di jurnal ilmiah.
2. Permasalahan
 Di lingkungan para guru banyak yang belum mengetahui bagaimana cara menyusun makalah dan artikel di jurnal ilmiah sesuai dengan ketentuan yang baku. Permasalahan yang klasik adalah karena masih rendahnya “minat membaca” dan “minat menulis”. Banyak faktor penghambat yang dapat diidentifikasi berdasarkan kenyataan di lapangan, yaitu rendahnya minat baca para guru, lingkungan yang kurang kondusif, kesibukan mengerjakan administrasi guru, sempitnya waktu luang yang dapat digunakan untuk menulis.

3. Tujuan
Setelah mengikuti sesi ini diharapkan peserta lokakarya dapat menulis: (a) makalah ilmiah, dan (b) artikel ilmiah di jurnal ilmiah, sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi penulisan karya ilmiah. Baik yang berlaku umum (universal) maupun yang berlaku khusus (selingkung).

B. Pembahasan
1. Makalah
a. Ciri Pokok
 Salah satu tujuan pokok penulisan makalah adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa topik yang ditulis dengan dilengkapi penalaran logis dan pengorganisasian yang sistematis memang perlu diketahui dan diperhatikan. Makalah yang merupakan salah satu jenis karangan ilmiah memiliki ciri atau karakter seperti berikut ini. Secara umum, ciri-ciri makalah terletak pada sifat keilmiahannya. Artinya, sebagai karangan ilmiah, makalah memiliki sifat objektif, tidak memihak, berdasarkan fakta, sistematis, dan logis. Berdasarkan kriteria ini, baik tidaknya suatu makalah dapat diamati dari signifikansi masalah atau topik yang dibahas, kejelasan tujuan pembahasan, kelogisan pembahasan, dan kejelasan pengorganisasian pembahasannya.(Universitas Negeri Malang, 2003).    
b.  Isi dan Sistematika 
1) Alternatif 1
Secara garis besar makalah panjang terdiri atas tiga bagian: bagian awal, bagian inti, dan  bagian tersebut dipaparkan sebagai berikut.
Bagian Awal
            Halaman Sampul
            Daftar Isi
            Daftar Tabel dan Gambar (jika ada)
Bagian Inti
            Pendahuluan
                        Latar Belakang Penulisan Makalah
                        Masalah atau Topik Bahasan
                        Tujuan Penulisan Makalah
            Teks Utama
            Penutup
Bagian Akhir
            Daftar Rujukan
            Lampiran (jika ada)
2) Alternatif 1
BAB I  PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
1.2     Permasalahan
1.3     Tujuan
1.4     Metode Pengumpulan Data
1.5     Sistematika
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
            3.1 Simpulan
            3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

2. Artikel Ilmiah
            Artikel ilmiah berisi gagasan (ide) ilmiah yang tampak dari substansi gagasan ilmiah dan alur berpikir imiah dalam artikel itu. Gagasan ilmiah terbentuk jika gagasan itu diolah dengan alur berpikir ilmiah dan ditampilkan dengan teknik penulisan yang mengikuti penulisan artikel ilmiah. Dalam artikel ilmiah, alur berpikir ilmiah itu tampak pada penataan butir-butir pikiran dalam membentuk gagasan ilmiah.(Suparno dalam Saukah & Waseso, 2006). Artikel di Jurnal Ilmiah dapat berupa hasil kajian pustaka atau hasil penelitian.

a. Artikel Hasil Penelitian dan Artikel Hasil Pemikiran
1) Artikel Hasil Penelitian
Hasil-hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel untuk kemudian diterbitkan dalam jurnal-jurnal memiliki kelebihan-kelebihan dibanding dengan yang ditulis dalam bentuk laporan resmi. Jurnal artikel hasil penelitian ini biasanya ditulis dari hasil penelitian skripsi, tesis atau disertasi. Sedangkan penulisannya mengikuti gaya selingkung jurnal yang bersangkutan.  

2) Artikel Hasil Pemikiran
Artikel hasil pemikiran adalah hasil pemikiran penulis atau suatu per-masalahan, yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Untuk menghasilkan artikel jenis ini penulis terlebih dahulu mengkaji sumber-sumber yang relevan dengan permasalahannya, baik sejalan maupun yang bertentangan dengan apa yang dipikirkannya.
Artikel hasil pemikiran biasanya terdiri dari beberapa unsur pokok, yaitu judul, nama penulis, abstrak dan kata kunci, pendahuluan, bagian inti atau pembahasan, penutup, dan daftar rujukan.(Ibnu, 2006).    


b. Kerangka Isi Artikel
Kerangka isi utuh artikel bergantung pada jenis artikel yang akan ditulis: artikel penelitian atau artikel hasil pemikiran. Kerangka isi utuh kedua jenis artikel itu berbeda (Universitas Negeri Malang, 2000). Kerangka isi utuh artikel penelitian lazim berisi komponen-komponen utama berikut: (1) judul, (2) nama penulis, (3) abstrak dan kata-kata kunci, (4) pendahuluan, (5) metode, (6) hasil, (7) bahasan, (8) simpulan dan saran, (9) daftar rujukan, dan (10) lampiran (jika ada).

c.  Sumber Bahan Artikel Ilmiah
Sumber bahan tulisan untuk artikel ilmiah tidak terbatas pada laporan hasil penelitian. Selain laporan hasil penelitian, bahan tulisan untuk artikel ilmiah dapat berasal dari makalah, laporan hasil pengabdian kepada masyarakat, diktat kuliah, atau laporan pelaksanaan pengembangan masyarakat, Ba-han tulisan tersebut tergolong bahan jadi, karena scara substansial telah siap ditata kembali menjadi tulisan artikel ilmiah. Tabel 1 berikut ini menunjukkan kemungkinan sumber bahan yang dapat diolah menjadi artikel ilmiah.

Tabel 1 Kemungkinan Sumber Bahan Penulisan Artikel Ilmiah
Sifat
Jenis
Pendukung
Bahan mentah
- Gagasan
- Artikel orang lain
- Buku orang lain
Sumber rujukan
Bahan jadi                                                                                                                                                                                                           
- Makalah
- Laporan penelitian
- Laporan pengabdian
- Diktat

 Sumber: Margono (dalam Saukah Waseso, 2006:13).

C. Fakor Penghambat
Untuk memulai menulis, baik makalah maupun artikel jurnal di ilmiah, biasanya ada berbagai faktor yang menghambat. Menurut Roekhan (1991) faktor-faktor penghambat kreativitas dan proses kreatif antara lain:
-    Rasa malu dan minder.
-    Kritik (yang pedas).
-    Menunda waktu.
-    Anggapan yang keliru tentang kreativitas dan menulis kreatif.
-    Minat yang kurang.
-    Penguasaan bahasa yang kurang.
-    Kekurangan idea atau tidak punya ide untuk ditulis.
-    Iklim lingkungan yang mematikan.
Sebagaimana yang pernah dikemukakan oleh Karyono (2008) yang menulis tentang menumbuhkan minat baca sejak usia dini, permasalahannya adalah dari beberapa kajian dan temuan penelitian menunjukkan bahwa minat baca  masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Sehingga rendahnya budaya membaca di kalangan masyarakat pada umumnya, khususnya generasi muda, memberikan dampak terhadap rendahnya minat menulis. Sementara itu, tingginya jumlah pengunjung dalam pameran dan bursa buku yang diselenggarakan di berbagai kota/kabupaten di nusantara ini tidak dapat dijadikan tolok ukur tingginya minat baca masyarakat.
Ulfatin & Mataheru (1991/1992) mengungkapkan bahwa mahasiswa pada tingkat akhir pun masih banyak yang merasa mengalami kesulitan da-lam menulis karangan ilmiah, terutama dalam hal (1) mencari dan menentu-kan suatu topik, (2) mencari sumber-sumber baru yang memberikan informasi baru dan relevan dengan topik yang akan ditulis. Kesulitan-kesulitan ini akhir-nya berdampak pada: (1) karangan yang ditulis kurang sistematis, (2) bentuk uraian antara topik dengan pokok bahasan dan sub-sub pokok bahasan kurang tampak benang merahnya, (3) tata tulis dan penggunaan bahasa masih jauh dari yang diharapkan, dan (4) waktu yang ditentukan untuk mengerjakan tidak terpenuhi. 
            Demikian pula tenga kependidikan (guru) untuk memulai menulis tentunya banyak kendala, seperti administrasi guru, budaya baca, kondisi lingkungan yang tidak memberikan iklim yang kondusif untuk menulis, dsbnya.



D. Penutup
1. Simpulan
Penyebarluasan hasil penulisan karya ilmiah untuk makalah dipaparkan dalam forum-forum ilmiah, lokakarya, seminar dan sebagainya. Sedangkan untuk artikel dikirimkan ke jurnal ilmiah. Jurnal ilmiah adalah jurnal yang mempunyai ISSN. Khusus untuk kenaikan pangkat bagi tenaga fungsional akademik, jurnal yang terakreditasi mempunyai nilai tinggi, yaitu 25. Sementara untuk jurnal yang hanya ISSN nilainya 10.
Menulis selain memperoleh kepuasan batin yang tidak dapat diukur dengan nilai rupiah, juga akan memperoleh insentif dari pengelola jurnal, baik untuk angka kredit untuk promosi kenaikan pangkat maupun honor penulisan apabila suatu karangan artikel dimuat di jurnal ilmiah. Kendalanya adalah (1) unsur pengalaman dan (2) penguasaan teknik penulisan ilmiah.

2.   Saran
Sebelum mulai menulis dan untuk mendapatkan idea atau gagasan mengenai topik yang akan kita tulis, biasakan membaca banyak buku. Dari banyak membaca akhirnya akan muncul gagasan ide untuk mulai menulis.
Khusus untuk jenis artikel di jurnal ilmiah, pelajarinya dulu gaya selingkung penulisan di jurnal tersebut serta ketentuan-ketentuan yang dipersyaratkan agar artikel dapat dimuat serta sesuai misi jurnal yang bersangkutan.
Agar kita termotivasi untuk memulai menulis, sebaiknya kita perhatikan salah satu ungkapan Andrias Harefa (2003) yang cukup mengelitik bisakah anda mengatakan kepada diri anda sendiri bahwa “saya pasti bisa mengarang, sebab mengarang adalah keterampilan sekolah dasar?.
Semoga sesi singkat ini paling tidak dapat memotivasi peserta lokakarya untuk tergerak minatnya mulai menulis dan tidak takut salah. Menulis adalah kebiasaan dan merupakan suatu proses yang tidak bias sekali jadi.   


DAFTAR RUJUKAN


Harefa, A. 2003. Agar Menulis-Mengarang Bisa Gampang. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Ibnu, S. 2006. Anatomi Artikel Hasil Pemikiran dan Artikel Hasil Penelitian. Malang: Universitas Negeri Malang (UM).

Roekhan. 1991. Menulis Kreatif: Dasar-dasar dan Petunjuk Penerapannya. Malang: Yayasan Asih Asah Asuh Malang (Y3A Malang).

Rofi’uddin, A. 2003. Penulisan Makalah. Materi perkuliahan mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang. Malang: tanpa penerbit.

Saukah, H.A. & Waseso, M.G.(Ed.) 2002. Menulis Artikel untuk Jurnal Ilmiah. Skripsi, Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang (UM Press).

Ulfatin, N. & Mataheru, F. 1991/1992. Teknik Penulisan Ilmiah. Malang: Proyek Operasi dan Perawatan Fasilitas, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 

Universitas Negeri Malang. 2003. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, Laporan Penelitian. Malang: Universitas Negeri Malang, Departemen Pendidikan Nasional.

Widyamartaya, Al. & Sudiati, V. 1997. Dasar-Dasar Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

REFORMASI PENDIDIKAN: UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

REFORMASI PENDIDIKAN: Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan Hari Karyono*) Memperhatikan potret pendidikan nasional saat ini. Da...